Sinopsis
NOW or NEVER
LANGKAH MENUJU KESUKSESAN
Oleh:
MS. Wahyudi S.
Kesuksesan merupakan cita-cita setiap manusia. Apabila hidup tanpa adanya cita-cita maka manusia tidak tahu arah tujuannya dan hidup akan merasa hampa, sudah menjadi sifat alami manusia untuk menginginkan hal-hal terbaik dan menjadi lebih unggul. Setiap manusia akan berusaha untuk memperoleh hal-hal yang diinginkan, sehingga pada hakikatnya manusia akan senantiasa bertumbuh dan berkembang kearah kesempurnaan. Oleh karena itu, kita harus mengetahui kiat-kiat meraih kesuksesan.
Pertama, percaya diri bahwa kita akan sukses. Percaya diri adalah hal yang sangat penting untuk mewujudkan kesuksesan, dengan percaya diri seseorang akan selalu berusaha keras meraih impian-impiannya dan menjadi motivasi yang besar.
Orang yang percaya diri akan yakin bahwa dirinya bisa mewujudkan keinginannya dan tidak ada kata “tidak bisa”. Dengan demikian ia akan optimis berhasil mewujudkan kesuksesan dan dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. Dorongan untuk dapat melewati rintangan yang akan menghalangi jalan untuk meraih sukses tidak akan begitu berarti apabila ada keyakinan besar dalam diri sehingga akan memotivasi anda untuk menjadi seorang berkemampuan unggul.(Uswatun Khasanah, 2004: 152-153)
Orang yang yakin berhasil cenderung sukses dalam hidupnya, tapi orang yang pesimis biasanya gagal. Memang benar, kesuksesan bukan hal yang mudah diraih, tetapi kita membutuhkan kesabaran dan selalu memiliki jiwa yang semangat untuk mewujudkan kesuksesan, agar mimpi-mimpi itu dapat terwujud.
Kedua, belajar. Belajar bukan hanya berarti pendidikan formal, banyak orang sukses tanpa melalui pendidikan formal yang memberi manusia gelar dan surat tanda tamat belajar. Karena belajar adalah sebuah hasrat dan perilaku untuk senantiasa memperbaiki dan menyempurnakan diri manusia.
Dengan belajar seseorang akan dapat menemukan hal-hal yang belum dimengerti dan akan mempelajari kesalahan-kesalahan yang dialaminya, sehingga seseorang akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang dapat membantu mengembangkan potensi dirinya. Kegiatan apapun yang dilakukan dengan baik pada masa sekarang akan sangat menunjang sukses di masa yang akan datang.
Ketiga, siap dengan kegagalan. Banyak orang yang ketika mengalami kegagalan menjadi putus asa dan tidak mau berusaha lagi. Padahal kegagalan adalah sebuah hal yang sangat membantu kesuksesan. Kegagalan seharusnya menjadikan manusia untuk mempelajari kesalahan-kesalahan yang terjadi. Dengan demikan, manusia akan memperbaikinya untuk menuju kearah yang lebih baik. Kegagalan merupakan titik paling penting dalam diri manusia untuk lebih termotivasi.
Keempat, milikilah jaringan yang luas. Bergaulah dengan banyak orang. Meskipun tidak semua bisa menjadi sahabat, namun mereka bisa memperkaya pengalaman dan wawasan. Bahkan banyak ahli yang mengatakan bahwa jaringan sosial sangat mempengaruhi sukses seseorang. Hal ini dapat dilakukan dengan mengikuti berbagai aktifitas organisasi, karena dengan organisasi seseorang akan mempunyai banyak teman dan pengalaman yang dapat membantu untuk meraih kesuksesan. Selain itu, manusia harus berdoa agar dapat meraih kesuksesan.
PERCAYA DIRI
Manusia yang terlahir di dunia ini adalah para pemenang. Mereka semua mampu mengalahkan pesaingnya untuk terlahir di dunia ini. Berawal dari inilah seseorang harus memiliki kepercayaan bahwa dirinya diciptakan untuk menjadi pemenang. “We are the winner”. Kepercayaan ini harus membuat seseorang memiliki rasa percaya diri dan bersikap optimis untuk meraih sebuah kesuksesan.
Orang optimis bukanlah orang yang melihat “JALAN TOL” dan hendak melewatinya, tetapi orang yang memiliki keyakinan dan keberanian untuk menghadapi dan mengatasi semua tantangan yang akan menghadang.
Manusia dalam menjalani kehidupan hanya ada dua pilihan, bersikap pesimis atau bersikap optimis. Bagi orang pesimis kehidupannya hanya diselimuti pikiran negatif, hidup penuh kebimbangan dan keraguan, tidak percaya pada kemampuan diri sendiri, mudah menyerah dan putus asa bila menemui kesulitan atau kegagalan, selalu mencari alasan dengan menyalahkan keadaan dan orang lain sebagai proteksi untuk membenarkan dirinya sendiri, padahal di dalam dirinya dia tahu bahwa betapa rapuh mentalnya, orang pesimis lebih percaya bahwa sukses hanyalah karena kebetulan, keberuntungan atau nasib semata. Ini adalah penyakit mental atau miskin mental, jika kemiskinan sudah menyelimuti mental kita, maka potensi yang sebenarnya dimiliki tidak dapat dimanfaatkan sebaik mungkin dan akan sulit untuk merubah diri menjadi lebih baik.
Sedangkan bagi orang yang memiliki sikap optimis, kehidupannya didominasi oleh pikirannya yang positif, berani mengambil resiko, setiap mengambil keputusan penuh dengan keyakinan dan kepercayaan diri yang mantap. Orang optimis sudah menyadari bahwa hidup ini penuh dengan perjuangan dan memiliki keyakinan untuk menghadapi tantangan atau krikil-krikil tajam yang ada didepannya. Orang optimis siap dan berani untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang ada, Bahkan disaat mengalami kegagalan sekalipun tidak akan membuat dia putus asa dan patah semangat, karena dia tau ada proses pembelajaran disetiap kegagalan yang dia alami.
Sebagaimana orang yang pesimis itu memiliki kemiskinan mental, maka orang optimis itu memiliki kekayaan mental. Dengan kekayaan mental yang dimiliki maka dia dengan mudah dan mampu bertahan di setiap kondisi yang dialami serta mampu mengubahnya menjadi kondisi yang terbaik.
Ada sebuah kisah si katak kecil, Pada suatu hari ada sekumpulan katak-katak kecil yang berlomba untuk mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi.
Penonton berkumpul bersama dan mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberikan semangat kepada para peserta....
Perlombaan pun dimulai.....
Tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil akan bisa berhasil mencapai puncak menara. Penontonpun mulai bersikap pesimis terhadap katak-katak kecil tersebut. Terdengar ada yang berkata:
"Oh, jalannya terlalu susahhhhh!!
Mereka TIDAK AKAN BISA sampai ke puncak."
Senada dengan kata tersebut, penonton lainnya pun berteriak:
"Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!
Katak-Katak kecil mulai berjatuhan. Satu persatu......
Mereka yang tetap bersemangat menaiki menara perlahan- lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi..
Penonton terus bersorak "Terlalu susah!!! Tak seekor pun yang akan berhasil!!!"
Lebih banyak lagi katak kecil yang lelah dan menyerah...
...Tapi ada SATU yang tetap melangkah hingga semakin tinggi dan tinggi...
Dia tak kenal menyerah kalah!
Akhirnya yang lain telah menyerah untuk menaiki menara. Kecuali seekor katak kecil yang begitu berusaha keras dan menjadi satu-satunya yang BERHASIL sampai KE PUNCAK!
SEMUA katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya? Seekor peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil itu mempunyai kekuatan untuk mencapai tujuan?
TERNYATA.....
Katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Pesan yang bisa diambil dari cerita ini adalah “Jangan sekali kali mendengar kata orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis” karena mereka akan mengambil sebahagian besar mimpi kita dan menjauhkannya dari kita akibat dari perkataan itu akan menyebabkan mental kita akan jatuh dan menjadi miskin mental. Sehingga akan mengurangi keberanian kita untuk meraih kesuksesan.
Segala sesuatu yang kita dengar dan kita baca akan mempengaruhi perilaku kita. Karena itu, Selalu tetap berpikir POSITIF… dan bersikap TULI jika ada orang mengatakan bahwa KITA tidak bisa mencapai cita-cita. Kita harus selalu berpikir “I CAN DO THIS!”.
BELAJAR
Apa arti dari belajar? Banyak hal yang dapat diartikan dari kata belajar, antara lain: 1) Belajar adalah usaha aktif dari seseorang yang dilakukan secara sadar untuk mengubah perilakunya sendiri; 2) Belajar adalah suatu perubahan perbuatan sebagai akibat dari mengalami; 3) Belajar adalah proses perbaikan pengetahuan dan keterampilan dengan cara mengalami sendiri; 4) Belajar adalah mengubah perbuatan, yaitu pengetahuan dan keterampilan, yang hasilnya dapat benar atau salah; dan 5) Belajar adalah suatu proses untuk mendapatkan kemampuan agar dapat menggantikan perilaku yang buruk menjadi baik.
Belajar bukan hanya berarti pendidikan formal, banyak orang sukses tanpa melalui pendidikan formal yang memberi manusia gelar dan surat tanda tamat belajar. Karena belajar adalah sebuah hasrat dan perilaku untuk senantiasa memperbaiki dan menyempurnakan diri manusia.
Dengan belajar seseorang akan dapat menemukan hal-hal yang belum dimengerti dan akan mempelajari kesalahan-kesalahan yang dialaminya, sehingga seseorang akan memiliki pengetahuan dan wawasan yang dapat membantu mengembangkan potensi dirinya. Kegiatan apapun yang dilakukan dengan baik pada masa sekarang akan sangat menunjang sukses di masa yang akan datang.
Hampir semua perilaku manusia adalah hasil dari proses belajarnya, sehingga dapat dikatakan bahwa proses belajar adalah proses pematangan atau pendewasaan seseorang.
Hidup ini adalah pembelajaran tanpa henti. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, setiap hari, dan setiap saat, jika kita telaah lebih jauh, selalu menjadi momen pembelajaran. Baik itu berupa halangan, rintangan, tantangan, atau berbagai kejadian apa pun yang kita lalui. Jika bisa disikapi dengan cara yang bijak, maka selalu ada sisi positif yang bisa kita ambil sebagai bagian proses belajar.
Maka, tak salah, jika orang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Namun, semua itu harus dikembalikan kepada individu yang menjalaninya. Jika tak ada proses evaluasi dan tindakan perbaikan, pembelajaran yang didapatkan pun tak akan maksimal. Hadirnya pengalaman, baru akan bernilai jika kita bisa memaknainya dengan sudut pandang dan mindset positif.
SIAP DENGAN KEGAGALAN
Banyak orang yang sebelum bertindak tetapi sudah takut akan kegagalan dari apa yang akan dilakukannya. Dalam kenyataan kehidupan apa pun yang kita jalani, kita harus berjuang penuh semangat meraih impian, cita-cita, dan tujuan kita. Tetapi tidak selalu kita dapat meraih apa yang kita inginkan. Kita pasti pernah menghadapi kegagalan. Bahkan terkadang mengalami beberapa kali. Akibatnya, kita merasa down, berkecil hati, bahkan patah arang.
Sesungguhnya, setiap rintangan, kegagalan, bahkan kesuksesan itu sendiri ada makna di dalamnya. Ada hikmah, ada pelajaran, ada mutiara terpendam di dalamnya. Apa maknanya?
Kegagalan sesungguhnya merupakan batu uji kesiapan kita untuk meraih keberhasilan. Kegagalan mengingatkan kita pada perkara apa yang harus diperbaiki atau dimatangkan. Apakah itu usaha yang harus diperkeras, persiapan harus diperbaiki, cara atau teknik harus dimodifikasi, atau waktu pelaksanaannya harus lebih tepat.
Jika kita bisa memperbaiki diri dan bangkit lagi setelah kegagalan sebelumnya, yang pasti kekuatan dan potensi keberhasilan kita akan jauh lebih besar. Kegagalan, bila disikapi secara positif dan konstruktif, pasti mendatangkan kekuatan dorongan yang luar biasa. Inilah the power behind failure, kekuatan di balik kegagalan.
Sukses tanpa kegagalan seperti sukses yang prematur. Tidak ada sukses yang sempurna tanpa melalui kegagalan. Itulah sebabnya, kegagalan disebut sebagai ibu kandung kesuksesan.
Kita bisa belajar dari kisah semangat semut….
SEMUT TAK PERNAH MENYERAH, Jika mereka menuju suatu tempat dan anda halangi jalannya, mereka akan mencari jalan yang lain, mereka akan memanjat, menggali atau berputar, dan mereka akan mencari jalan. Pelajaran yang dapat diambil dari ini yaitu “Jangan pernah menyerah mencari jalan untuk mencapai tujuan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar